Saturday, March 12, 2016

JUBAH KI BUYUT LEPIYAN DESA KAMPLONG, INDRAMAYU

Menurut penuturan Ki Sunardi [80-an], moyangnya yang bernama Ki Buyut Lepiyan, dahulunya berasal dari Bagelen. Dan masyarakat disana telah mengenal keluarga itu adalah keturunan orang Bagelen, Ki Sunardi menceritakan bahwa ciri khusus bagi para keturunan Bagelen adalah dapat dilihat pada kuku ibu jari/kaki. Kala itu Ki Buyut melarikan di ke Desa Kamplong untuk menghindari kejaran dari Pasukan Kompeni Belanda. Ki Buyut Lepiyan, konon salah seorang yang turut serta dalam Perang Kedongdong yang tersohor itu. Ketika sy tanya, siapakah nama orang yang diatas Ki Buyut?, spontan Ki Sunardi menjawab Ki Bagus Rangin. Rupaya tokoh pejuang rakyat ini masih banyak dikenal oleh masyarakat bawah.

Menurut penuturan Ki Sunardi yang ia dapatkan dari cerita turun-menurun, dan beliau juga masih ingat sewaktu kecil  dahulu pernah menyaksikan benda2 peninggalan Ki Buyut Lepian, seperti ; Kopiyah Waring, Jubah Batik, Pedang dan Keropak. Namun sekarang yang tertinggal adalah hanya jubahnya saja. Menurut cerita jubah itu memiliki kekuatan magic, maka jubah itupun pernah dipinjam seseorang yang terkait kemiliteran untuk di bawa ke Bosnia, Ambon serta sering juga dipinjam untuk keperluan2 lainnya.

Ki Dalang Karno, kemudian memohon idzin untuk mengenakan jubah itu, dengan maksud untuk menyamakan postur tubuh, kira-kira setinggi dan sebesar apa orangnya. Alhamdulillah rupaya postur tubuhnya Ki Dalang sama, dan ketika mengenakan baju itu Ki Dalang juga merasakan adanya energi.

Tetapi saya lebih tertarik pada motif batiknya [Kembang Wijayakusuma?], mungkin saudara2 ada yang mengetahui jenis motif batik ini dari mana?. Jika dikaitkan dengan peristiwa Perang Ki Bagus Rangin yang terjadi pada tahun 1805 - 1812, maka usia baju itu lumayan sudah cukup tua, dan sangat pantas untuk di Museumkan sebagai bukti sejarah. Namun sebelumnya perlu diadakan penelitian dahulu untuk menentukan keabsahannya.


Sepertinya dari motif batik ini, kita dapat lebih mengetahui tentang identitas daripada tokoh
Ki Buyut Lapiyan ini. Ki Buyut konon mempunyai seorang kakak yang bernama Ki Buyut Sawo di Desa Gabus Saradan, Kec. Gabus. Menurut penuturan keluarga, pedang yang telah raib dari Desa Kamplong itu juga diperkirakan berada di keluarga sana. Semoga diantara pembaca ada juga yang ikut terpanggil untuk mengungkap jati diri tokoh sesepuh Desa Kamplong ini.

Salam Budaya, Rahayu...


No comments:

Post a Comment