Sunday, November 25, 2018

Indramayu, Lontar Sukaurip, Balongan

Pusaka Desa Sukaurip Balongan

Kuwu Jahadi Suryana, menjadi pewaris pusaka peninggalan kuwu-kuwu sebelumnya. Secara bergantian warisan pusaka itu disimpan oleh kuwu yang menjabat, namun belum diketahui dengan jelas isinya. Ternyata warisan pusaka Kuwu Suka Urip, Kecamatan Balongan tersebut berupa Lontar dan Naskah Kuno.

Kuwu-kuwu sebelumnya begitu tertutup mengenai warisan pusaka tersebut sehingga tidak diketahui secara jelas isinya. bertahun-tahun Mas Asef Saifullah, SH berusaha mencari tahu mengenai isinya, dua tahun yang lalu Team SAJAKP  diundang secara khusus untuk ikut membantu membedar isinya itu. Dari dua kali kunjungan alhamdulillah mulai terkuak, ternyata Mantok Jambe itu berisi surat2 penting dari Residen Cirebon yang diberikan kepada Kuwu Sukaurip, dan beberapa lempir lontar. Sedang ditempat terpisah masih ada tumpukan lontar dan naskah kuno. Ditemukan angka tahun 1728, 1806, 1811, 1821.

Terdapat potongan-potongan informasi, keterangan yang terputus ini disebabkan telah terjadinya kerusanan2 daripada bagian baik lontar maupun naskah. Tetapi setidaknya dapatlah disimpulkan sebagai berikut :
1. Kuwu Sukaurip menyetor Upeti berupa beras dalam jumlah yang besar (Gantang) pada bulan dan tahun tertentu atas perintah Kompeni.
2. Surat Penghargaan dari Residen Cirebon kepada Kuwu Sukaurip, menyebutkan hasil bumi desa berupa ; padi/beras, kopi, dll
3. Menyebut beberapa nama blok di jaman dahulu
4. Tulisan Lontar sangat kental menggunakan wandan/model cirebonan kala itu.

9 comments:

  1. Ada foto yg lain nya ga? Yg lbh jelas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada beberapa kang, hanya saja lupa foldernya. Kunjangan kami ke desa Sukaurip pernah juga dishare di FB

      Delete
  2. Nembek weru yen desa sukaurip due pusaka kuh yakin

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenere mah, desa2 tua ning dermayu pasti duwe pusaka mba. Sing aran pusaka iku dudu bae keris atawa sejenise, peninggalan pustaka (buku/tulisan) kuna lebih berbobot, sebab saged mawon nyeritakaken asal-usul/sejarah desa mau... salam budaya mba

      Delete
    2. Baaaaaaaaah.... Sandrem due.. .Senjata beli

      Delete
  3. Mohon do'anya agar suatu saat kami bisa membuka kembali dan membaca lontar-lontar tersebut lur

    ReplyDelete
  4. Siap Kang Asep, ada peneliti yang berminat..

    ReplyDelete